Ini Dia, Sosok yang Berhasil ‘Mencuri Hati’ Raja Salman
Ini Dia, Sosok yang Berhasil ‘Mencuri Hati’ Raja
Salman
Ingin tahu? Siapa
sosok yang berhasil merayu Raja Salman bin Abdulazis Al-Saud ‘mendarat’ di bumi
kita, Indonesia? Ada dua. Pertama, Prof Dr H Agus Maftuh
Abegebriel
, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk
Kerajaan Arab Saudi dan, kedua, Duta Besar Arab Saudi untuk
Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.
Tidak salah, Presiden Jokowi memilih
Agus Maftuh. Dia tidak hanya lihai dalam bahasa Arab, tetapi juga jago
diplomasi sehingga dengan mudah ‘mencuri’ hati Raja Salman. Barangkali hanya
Agus, dari sekian banyak Dubes di Arab Saudi yang, fotonya pernah diunggah di
akun resmi instagram (pribadi) Raja Salman @king1salman.
Dalam dialog
khusus di MetroTV, Agus Maftuh yang dikenal sebagai wong ndeso, ini
bicara apa adanya. Kultur santrinya tak bisa disembunyikan, merendah dan
tawakkal. “Ini semua takdir diplomatik. Allah swt. mudahkan semua jalan. Diakui
diplomasi tidaklah mudah. Diplomasi tidak bisa dilakukan dengan bla bla bla.
Saya harus membuat mereka tersenyum lebih dulu. Saya bisa bicara dengan mereka
lebih dalam, setelah saya bisa membuat senyum mereka dan tertawa, baru bicara
yang sangat substantif,” katanya dalam sebuah dialog khusus Metro TV, Minggu
(26/02/2017).
Orang kedua yang bisa mencuri hati Raja
Salman adalah Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, Duta Besar Arab Saudi
untuk Indonesia. Sosok yang satu ini memiliki banyak kesamaan dengan Agus
Maftuh. Bukan hanya gaya diplomasinya, bahkan, sampai istri dan mertuanya. Dua
orang ini yang berhasil membesut poros baru bernama Poros Saunesia (Saudi dan
Indonesia).
“Kami berdua
mengatakan nahnu safaros Saunesia, kami berdua ini duta besar
Saunesia (Saudi-Indonesia red.). Saya di Saudi sering disebut Dubes Saunesia,
dia juga disebut Dubes Saunesia. Saunesia Saudi-Indonesia, poros yang tidak ada
di dalam kamus Arab, dan juga kamus bahasa Indonesia, bahkan bahasa Inggris.
Saya dengan Dubes Osama harus kerja keras untuk kemitraan strategis MoU ini,
saya selesaikan berdua,” katanya semangat.
“Kami berdua punya
takdir yang sama, punya istri dengan nama yang sama, dan punya mertua dengan
nama yang sama, kebetulan. Saya yakin ini adalah tangan-tangan halus Allah SWT
untuk mempermudah diplomasi Indonesia-Saudi untuk sebuah tujuan besar,
kemaslahatan umat,” tambah Agus Maftuh.
Sumber: https://duta.co
0 komentar:
Post a Comment