Majelis Ta'lim Tanah Merah (MTTM) dan al-Ummah ‘Ngaji’ Bareng
Bangkalan Madura. Rabu pada tanggal
18 Januari 2017. Buletin al-Ummah dan Majelis Taklim Tanah merah (MTTM)
mengadakan acara Bahtsul Masa'il yang
melibatkan pondok Pesantren dan MWCNU se-Kabupaten Bangkalan. Kegiatan diskusi
keagamaan tersebut merupakan agenda perdana yang dilaksanakan oleh MTTM selaku
penyelenggara yang bekerja sama dengan Buletin al-Ummah.
Dalam sambutannya, H. Abd Malik atau
yang akrab disapa dengan Guslik selaku Ketum MTTM menyampaikan banyak terima
kasih kepada seluruh undangan yang telah hadir pada acara tersbut. “Terus
terang saya merasa bangga dan banyak terima kasih atas hadirnya para undangan
sekalian. Walaupun waktunya cukup mendadak, namun tidak menyurutkan semangat
para pejuang Islam ini” Tandasnya disambut aplaus oleh para undangan.
Lebih lanjut beliau juga
menyampaikan bahwa agenda silaturrahim yang dikemas dengan diskusi keagamaan
tersebut tidak hanya berlangsung kali ini saja, melainkan akan menjadi agenda
rutinan pada tahun-tahun berikutnya. “Insyaallah acara ini tidak hanya berhenti
disini saja, melainkan akan menjadi agenda rutinan” tegas Guslik.
Sementara itu, Abbas Busyro dalam
sambutannya banyak menyampaikan tentang eksestesi al-Ummah sebagai media PCNU
Bangkalan yang memproteksi akan adanya paham-paham keagamaan yang tidak sesuai
dengan aqidah Ahlussunah Waljamaah, dan mengawal integritas NKRI. Sementara itu
agenda pembahasan adalah masalah kruisal yang ada kaitannya dengan fakta yang
terjadi dilapangan; seperti penarikan sumbangan di jalan raya dimana para petugasnya
diberi bayaran dengan hasil dari sumbangan para pengguna jalan. Dalam hal ini
musyawirin memutuskan kebolehannya dengan beberapa catatan (untuk keputusan
selengkapnya akan di edarkan melalui buletin al-Ummah yang terbit setiap
jumat). Hadir pada acara tersebut, KH. Makki Nashir wakil Ketua PCNU Bangkalan,
KH. Ahmad Muzakki, ketua MWCNU Tanah Merah, ketua PC. IPPNU terpilih rekanita
Nurul dan pembina PC IPPNU Saidah Sabri. Kiai Makki dalam sambutannya
menyampaikan akan pentingnya menjaga tradisi Nahdlatul ulama terutama Bahtsul
Masail. “ini harus dipertahankan, siapa lagi kalau bukan kita semua ini. Karena
bagaimanapun bahtsul Masai merupakan ciri khas Nahdltul Ulama dalam mengambil
keputusan masalah hukum” ucapnya meyakinkan para undangan. Red/Ahrori Dhofir
Sukses selalu buat MTTM dan Buletin al-Ummah
ReplyDelete