Mendung Masih Menggelayut Di Stas langit langit TKW
Jeddah, Barita duka kembali menyelimuti ruang sempit dan gelap di antara tingginya dinding gedung yang bagaikan penjara di Abad modern.
Nur aisyah salah satu pahlawan devisa yang tewas diduga di bunuh saudara majikannya, di kota Riyadh adalah salah satu potret dari buruknya perlindungan TKI Informal Di Arab Saudi.
Nur aisyah almarhumah di laporkan oleh pihak rumah sakit King Saud di Riyadh, telah menjadi mayat, dan khabar tersebut di terima oleh pihak keluarga melalui KEMENLU tanggal 04/06 /2016,sedangkan laporan dari rumah sakit tertanggal 30 mei 2016.
Abdul Malik An-Namiri salah satu tokoh masyarakat Indonesia yang berpengaruh di Riyadh,langsung meminta konfirmasi ke pihak KBRI atas adanya berita kematian TKW yang di duga di bunuh saudara majikannya.
Dalam sambungan telepon dengan pihak KBRI Abdul Malik mempertanyakan kebenaran berita di salah satu surat kabar atas tewasnya salah satu TKW asal Bandung Jawa Barat.
Pihak KBRI membenarkan berita tersebut dan akan memberikan pendampingan dan perlindungan atas hak hak almarhumah secara hukum yang berlaku di Arab Saudi ujar Dede ahmad Rifa'i pejabat konsuler yang menerima laporan dari Abdul Malik An Namiri.
Semoga saja pihak Kbri bisa memberikan perlindungan kepada almarhumah agar hak hak hukumnya bisa di dapatkan dengan,bila mana Ahli warisannya menolak pembayaran diyat maka si pembunuh jika terbukti harus di hukum sesuai dengan hukum pidana yang berlaku (syari'at islam)
Sosok Abdul Malik An-Namiri yang juga ketua Rois syuriah NU RIYADH juga sebgai ketua Forum Silaturahmi WNI Riyadh, yang di kenal dengan Guslik ini selalu hadir untuk membela kepentingan masyarakat Indonesia yang berada di kota Riyadh.
Posted :rln
Editor : ima
0 komentar:
Post a Comment