Saturday, 4 June 2016

Komitmen Seorang Muslim Dalam Menyambut Ramadhan


Riyadh, 3 Juni 2016. Tanpa disadari, kita   sudah berada dipenghujung bulan Sya’ban (Bulan ke delapan dalam hitungan Hijriyah), ini berarti beberapa hari yang akan datang kita akan memasuki bulan Ramadhan
, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh rahmat dan bulan yang penuh ampunan. Allah Swt menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang paling mulia dan paling istimewa. karenanya, ummat islam sangat bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, mereka menyambutnya dengan penuh keimanan karena berpuasa Ramadhan suatu kewajiban dan termasuk rukun islam yang ke Empat. sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa

Ummat islam juga menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai ajang peningkatan iman dan taqwa (IMTAQ) kepada Allah Swt dengan berbagai macam ibadah untuk meraih keutamaan keutamaan dibulan tersebut. Tidak seyogyanya bagi setiap muslim menyia nyiakan kesempatan ini untuk menambah aset kebaikan untuk diri kita masing masing dengan menunaikan sholat tarawih, bershodaqah,  berdzikir dan memperbanyak membaca al-Qur'an karena di bulan ini bulan diturunkannya al-Qur'an, sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:


Bulan Ramadhan adalah bulan bulan diturunkannya Al Qur’an. Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Maka tiada musibah yang lebih besar dari perginya bulan Ramadhan, jika langit dan bumi saja menangis untuk kita ummat Nabi Muhammad, maka lebih lebih kita harus menangis dan menyesal karena terputusnya segala karunia dan kemuliaan serta kebajikan kebajikan yang terkandung dalam bulan Ramadhan.

Maka seorang yang bijaksana harus mengetahui kebesaran dan kemuliaan bulan Ramadhan sambil menjaga dan membersihkan diri kita, karena tidak ada jaminan apakah kita akan berjumpa dengan Ramadhan yang akan datang atau tidak, dan kita harus mewaspadai dari sifat sifat yang akan mengurangi kualitas ibadah puasa kita yang mengakibatkan kurangnya pahala atau sirna sama sekali. Karenanya, jahuilah ghibah, karena ghibah akan menggugurkan pahala puasa kita, bahkan menurut segelintir ulama membatalkan puasa. Ghibah dijadikan lezat oleh syetan, karenanya diantara perkara yang sangat menarik adalah menonton atau membaca berita ghibah.

Begitu juga kita berupaya agar waktu  kita jangan dihabiskan dengan menonton sinetron yang isinya banyak memamerkan aurat wanita yang dapat melalaikan dari akhirat. Optimalkan semangat ibadah kita dalam Ramadhan ini, tapi hati hati jangan sampai terjerumus dalam riya' dan ujub karena menulis ibadah di status BB, FB atau WA seperti contoh: (Alhamdulillah sudah khatam Qur'an 5 kali), atau (Alhamdulillah sempat menyantuni anak yatim dibulan ini) dan lain sebagainya meskipun menyiarkan ibadah tidak haram, tetapi menutup pintu pintu riya' dan ujub lebih baik, kecuali untuk motivasi. Semoga Allah Swt memudahkan  kita semua mendapatkan ampunan-Nya dibulan yang mulia ini. Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamit Thoriq

By: Guslik An-Namiri (Rois Syuriah MWCI NU Riyadh Dan Ketua Forum Silaturrahim WNI Riyadh)

 

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2016 Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Riyadh All Right Reserved