Friday, 1 April 2016

KBRI Riyadh Selamatkan TKW Yang Hampir 13 Tahun Tidak Pulang


KBRI Riyadh telah menerima pengaduan mengenai Siti sejak tahun 2013. Namun berbagai upaya yang telah dilakukan Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh belum membuahkan hasil. Bahkan, pada bulan Maret 2014 melalui Nota Diplomatik, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan bahwa Siti dalam keadaan sehat, tidak memiliki masalah apapun dengan majikannya, dan sudah menerima seluruh gajinya.

Klarifikasi atas informasi tersebut semakin diperkuat Siti sendiri yang ketika dihubungi pada Bulan November 2014 dan Februari 2016 menyatakan dirinya dalam keadaan baik dan masih ingin bekerja pada majikannya, yang bernama Najbah Husen Soleh Al Aradi karena iba melihat kondisi majikannya yang sudah tua.
Namun, tanggap menerima informasi yang didapat dari media Tempo.co melalui laman websitehttps://m.tempo.co/read/news/2016/03/11/078752851/siti-fatimah-tki-arab-saudi-13-tahun-tak-kembali, memberitakan harapan orangtuanya agar Siti dapat segera pulang, maka KBRI Riyadh menugaskan Tim untuk menjemput Siti.
Tim yang dipimpin Sekretaris Ketiga Chairil Anhar Siregar berhasil menemui Kapolsek Seihat, Provinsi Timur Arab Saudi pada 23 Maret 2016. Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Seihat langsung memanggil Siti didampingi pihak keluarga majikannya.
Sejak awal bertemu Siti, Tim menangkap kesan bahwa majikan WNI/BMI tersebut telah mempengaruhi cara berpikir WNI/BMI tersebut dengan mengajarkannya aliran atau paham tertentu. Di samping itu, WNI/BMI tersebut mengaku telah menerima gajinya secara rutin SR. 600 tiap bulan yang telah dihabiskannya untuk kebutuhan konsumtif dan sebagian dipindahbukukan ke rekening sponsornya yang bernama Mamet di Cilacap. Siti hanya belum menerima gaji selama 2 bulan.
Awalnya WNI/BMI tersebut masih ingin bekerja pada majikannya. Namun setelah diberi pemahaman, akhirnya WNI/BMI tersebut mau difasilitasi pulang ke Indonesia.
Tim juga langsung memfasilitasi WNI/BMI tersebut berkomunikasi dengan kedua orangtuanya di Indonesia pada 23 dan 27 Maret 2016. Saat berkomunikasi dengan kedua orangtuanya, Siti kebanyakan diam dan hanya menahan tangis rindu.​
Sejak Siti diselamatkan tiba-tiba banyak pihak menghubungi KBRI Riyadh "Saya tidak paham kenapa mereka sangat tertarik dengan kasus ini. Namun karena Siti sudah menelepon kedua orangtuanya silahkan tanya orangtuanya." Chairil melanjutkan "Mungkin karena Siti Fatimah Bt. Tahrir sudah lama tidak pulang, orang berpikir kalau Siti memiliki uang banyak simpanan gajinya hasil bekerja selama 12 tahun. Namun faktanya berbeda, Siti sudah membubuhkan cap jari di tanda terima gaji tiap bulan dan hanya menyisakan sedikit uang untuk dibawa ke Indonesia."
Sumber: http://www.kemlu.go.id/riyadh 


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2016 Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Riyadh All Right Reserved