Wednesday, 28 October 2015

Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Mengucapkan Terimakasih Kepada KBRI Riyadh Yang Telah Menyelamatkan TKW Hilang Kontak


KBRI Riyadh Kembali Selamatkan TKW Hilang Kontak
Penanganan kasus TKW di wilayah kerja KBRI Riyadh, dari waktu ke waktu terus berlangsung dan diupayakan penyelesainnya oleh Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh
. Salah satunya kasus TKW hilang kontak atas nama Ecin Bt. Pudin.
Pada bulan November-Desember 2014, KBRI Riyadh telah mendapatkan pengaduan tentang kasus TKW tersebut yang telah lama hilang kontak dengan keluarganya, namun berbagai upaya yang dilakukan belum berbuah hasil. 
“Sejak mendapatkan laporan, Tim telah berupaya menghubungi nomor telepon majikannya yang ada di database namun tidak ada yang aktif. KBRI juga telah mengirim 2 Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta aparat setempat menyelesaikan masalah TKW tersebut namun tidak ada tanggapan,” ujar Chairil, anggota Tim Perlindungan Warga KBRI Riyadh.

Selain itu, menurut Chairil, Tim juga telah menghubungi mitra PJTKI Agesa Asa Jaya yang mengirim Ecin Bt. Pudin Madta pada tahun 2008, yakni Kantor Agensi Ketenagakerjaan Al Khashan Recruitment namun hanya ditanggapi dengan janji-janji tanpa realisasi. 
Hingga pada akhirnya, setelah hampir setahun, Ecin Bt. Pudin Madta berhasil diselamatkan Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh, sebagai buah positif dari kebijakan KBRI Riyadh yang mengharuskan setiap majikan untuk menghadirkan pembantunya pada saat perpanjangan paspor.
Chairil menjelaskan, “Setelah mengetahui nomor HP majikan yang baru, dengan alasan untuk keperluan memperbaharui paspor Ecin yang telah jatuh tempo, Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh berhasil meminta majikannya mendatangkan Ecin Bt. Pudin Madta ke KBRI Riyadh pada Selasa pagi, 13 Oktober 2015 waktu setempat. Setelah memeriksa database pengaduan WNI dan memastikan bahwa TKW tersebut pernah diadukan pada bulan November-Desember 2014, Tim langsung mengambil tindakan cepat untuk mengamankan dan menyelamatkan Ecin dari majikannya.”
Dalam wawancara dengan Ecin Bt. Pudin Marta, diperoleh informasi yang cukup menyesakkan dada. Ia mengaku, telah bekerja selama 7 tahun 2 bulan pada majikan bernama Ali Nasser Saad Al Olayan yang berdomisili di Khafji, Provinsi Timur Kerajaan Arab Saudi, namun tanpa digaji seriyalpun. Selain itu, Encin juga mengaku kerap diperlakukan kasar dengan dijambak, dipukul serta dicaci maki majikan perempuan dan anak-anak perempuannya. Sebagai bukti, Ecin sempat memperlihatkan bekas pukulan di tengkuk, kaki dan tangan kanannya kepada Tim.
Mendengar pengakuan Ecin Bt. Pudin Madta dan adanya bukti dari bekas-bekas pemukulan yang dialaminya, maka Tim langsung melaporkan kejadian yang dialami TKW tersebut ke Kepolisian dan Rumah Sakit setempat untuk divisum dan diadukan melalui jalur hukum, meski Ecin sendiri sempat menyatakan tidak ingin menuntut majikannya atas penyiksaan yang dialaminya dan hanya meminta gajinya dibayar.
“KBRI Riyadh komitmen untuk menindaklanjuti semua pengaduan permasalahan WNI/TKI yang masuk dan berada dalam wilayah akreditasi kami. Memang masih banyak kasus seperti Ecin Bt. Pudin Madta yang belum berhasil diselamatkan karena berbagai kendala di lapangan. Namun kami akan tetap berupaya memberikan yang terbaik demi perlindungan WNI,” Ujar Chairil mengakhiri.




0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2016 Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Riyadh All Right Reserved