Forum Silaturrahim Warga Negara Indonesia Mengucapkan Terimakasih Kepada KBRI Riyadh Yang Telah Menyelamatkan TKW Hilang Kontak
KBRI
Riyadh Kembali Selamatkan TKW Hilang Kontak
Penanganan
kasus TKW di wilayah kerja KBRI Riyadh, dari waktu ke waktu terus berlangsung
dan diupayakan penyelesainnya oleh Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh
. Salah
satunya kasus TKW hilang kontak atas nama Ecin Bt. Pudin.
Pada
bulan November-Desember 2014, KBRI Riyadh telah mendapatkan pengaduan tentang
kasus TKW tersebut yang telah lama hilang kontak dengan keluarganya, namun
berbagai upaya yang dilakukan belum berbuah hasil.
“Sejak
mendapatkan laporan, Tim telah berupaya menghubungi nomor telepon majikannya
yang ada di database namun tidak ada yang aktif. KBRI juga telah mengirim 2
Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta aparat
setempat menyelesaikan masalah TKW tersebut namun tidak ada tanggapan,” ujar
Chairil, anggota Tim Perlindungan Warga KBRI Riyadh.
Selain
itu, menurut Chairil, Tim juga telah menghubungi mitra PJTKI Agesa Asa Jaya
yang mengirim Ecin Bt. Pudin Madta pada tahun 2008, yakni Kantor Agensi
Ketenagakerjaan Al Khashan Recruitment namun hanya ditanggapi dengan janji-janji
tanpa realisasi.
Hingga
pada akhirnya, setelah hampir setahun, Ecin Bt. Pudin Madta berhasil
diselamatkan Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh, sebagai buah positif dari
kebijakan KBRI Riyadh yang mengharuskan setiap majikan untuk menghadirkan pembantunya
pada saat perpanjangan paspor.
Chairil
menjelaskan, “Setelah mengetahui nomor HP majikan yang baru, dengan alasan
untuk keperluan memperbaharui paspor Ecin yang telah jatuh tempo, Tim
Perlindungan WNI KBRI Riyadh berhasil meminta majikannya mendatangkan Ecin Bt.
Pudin Madta ke KBRI Riyadh pada Selasa pagi, 13 Oktober 2015 waktu setempat.
Setelah memeriksa database pengaduan WNI dan memastikan bahwa TKW tersebut
pernah diadukan pada bulan November-Desember 2014, Tim langsung mengambil
tindakan cepat untuk mengamankan dan menyelamatkan Ecin dari majikannya.”
Dalam wawancara dengan Ecin Bt. Pudin Marta, diperoleh informasi yang cukup menyesakkan dada. Ia mengaku, telah bekerja selama 7 tahun 2 bulan pada majikan bernama Ali Nasser Saad Al Olayan yang berdomisili di Khafji, Provinsi Timur Kerajaan Arab Saudi, namun tanpa digaji seriyalpun. Selain itu, Encin juga mengaku kerap diperlakukan kasar dengan dijambak, dipukul serta dicaci maki majikan perempuan dan anak-anak perempuannya. Sebagai bukti, Ecin sempat memperlihatkan bekas pukulan di tengkuk, kaki dan tangan kanannya kepada Tim.
Dalam wawancara dengan Ecin Bt. Pudin Marta, diperoleh informasi yang cukup menyesakkan dada. Ia mengaku, telah bekerja selama 7 tahun 2 bulan pada majikan bernama Ali Nasser Saad Al Olayan yang berdomisili di Khafji, Provinsi Timur Kerajaan Arab Saudi, namun tanpa digaji seriyalpun. Selain itu, Encin juga mengaku kerap diperlakukan kasar dengan dijambak, dipukul serta dicaci maki majikan perempuan dan anak-anak perempuannya. Sebagai bukti, Ecin sempat memperlihatkan bekas pukulan di tengkuk, kaki dan tangan kanannya kepada Tim.
Mendengar
pengakuan Ecin Bt. Pudin Madta dan adanya bukti dari bekas-bekas pemukulan yang
dialaminya, maka Tim langsung melaporkan kejadian yang dialami TKW tersebut ke
Kepolisian dan Rumah Sakit setempat untuk divisum dan diadukan melalui jalur
hukum, meski Ecin sendiri sempat menyatakan tidak ingin menuntut majikannya
atas penyiksaan yang dialaminya dan hanya meminta gajinya dibayar.
“KBRI
Riyadh komitmen untuk menindaklanjuti semua pengaduan permasalahan WNI/TKI yang
masuk dan berada dalam wilayah akreditasi kami. Memang masih banyak kasus
seperti Ecin Bt. Pudin Madta yang belum berhasil diselamatkan karena berbagai
kendala di lapangan. Namun kami akan tetap berupaya memberikan yang terbaik
demi perlindungan WNI,” Ujar Chairil mengakhiri.
Sumber:
Kbri Riyadh
ArabSaudi
0 komentar:
Post a Comment