Bergaul Dengan Punjual Minyak Wangi Bukan Pembakar Besi
Bergaul Dengan Punjual Minyak Wangi Bukan Pembakar Besi
عن أبي بردة بن عبد الله قال سمعت أبا بردة بن أبي موسى عن أبيه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مثل الجليس Ø§Ù„ØµØ§Ù„Ø ÙˆØ§Ù„Ø¬Ù„ÙŠØ³ السؤء كمثل ØµØ§Ù„ØØ¨ المسك وكير Ø§Ù„ØØ¯Ø§Ø¯ لا يعدمك من ØµØ§ØØ¨ المسك إما تشتريه أو تجد ريØÙ‡، وكير Ø§Ù„ØØ¯Ø§Ø¯ ÙŠØØ±Ù‚ بدنك أو ثوبك أو تجد منه ريخا خبيثة.
Terjemahan Hadist:
Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata; Aku mendengar Abu Burdah bin Abu Musa dari bapaknya Radhiyallahu Anhu berkata; Rasulullah Saw bersabda: Perumpamaan orang yang bersahabat dengan orang soleh dan orang yang bersahabat dengan orang buruk perangai seperti penjual minyak wangi dan tukang kimpal besi. Pasti engkau akan dapat bauan wangi dari penjual minyak wangi samada membeli atau tidak. Sedangkan dari tukang besi kamu akan merasa bahang atau kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap". Hadis shahih Imam Bukhori
Pelajaran Dari Hadist:
Tidak bisa dipungkiri dalam hidup bermasayarakat kita memerlukan sahabat, memerlukan teman untuk saling bantu membantu dalam semua aspek kehidupan kita.
Akan tetapi di pelbagai macam karakter manusia yang berada di sekeliling kita, mempunyai banyak macam karakter dan variasi, ada yang baik ada juga yang buruk, bahkan banyak yang mempunyai akhlak yang tidak baik.
Oleh karenanya, dalam bergaul dan memilih sahabat hendaknya dengan orang yang baik, paling tidak mempunyai sahabat yang tidak menjerumuskan kita pada lembah kemaksiatan, seperti yang diutarakan hadist diatas yang memberikan perumpamaan berteman di ibaratkan berada bersama penjual minyak wangi, jika kita tidak membelinya, bau wangi tetap melekat pada tubuh kita.
Sedangkan jika kita bergaul atau bersahabat dengan orang yang tidak baik dan mempunyai akhlak buruk, ia diumpamakan berada bersama pembakar besi, walaupun kita tidak membakarnya, bahang panasnya tetap kita rasai.
Jadi, inti dari pemaparan diatas, mari kita saling menyadari untuk nasehat menasehati dalam hal kebajikan dan memilih sahabat serta teman yang mempunyai karakter baik dan berakhlak mulia, apa lagi di jaman sekarang yang fitnah sudah meraja lela dikanan kiri kita. Utamanya fitnah lewat media (Twiter, Instagram, BBM, Whats App, dll). Karena teman sejati adalah teman yang selalu menunjukkan pada kebaikan di dunia dan akhirat.
Dari Al-Faqir: Guslik An-Namiri (Kota Abdullah Bin Abbas) Tho'if.
0 komentar:
Post a Comment