Edisi Keenam Kajian Kitab "Sullamut Taufiq"
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
فصل ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻭﻗﻌﺖ ﻣﻨﻪ ﺭﺩﺓ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻓﻮﺭﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﺎﻟﻨﻄﻖ
ﺑﺎﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ ﻭﺍﻹﻗﻼﻉ ﻋﻤﺎ ﻭﻗﻌﺖ ﺑﻪ ﺍﻟﺮﺩﺓ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻨﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺻﺪﺭﻣﻨﻪ ﻭﺍﻟﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ
لاﻳﻌﻮﺩ ﻟﻤﺜﻠﻪ
ﻭﻗﻀﺎﺀ ﻣﺎ ﻓﺎﺗﻪ ﻣﻦ ﻭﺍﺟﺒﺎﺕ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﻓﻰ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻤﺪﺓ ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺐ ﻭﺟﺒﺖﺍﺳﺘﺘﺎﺑﺘﻪ
ﻭﻻ ﻳﻘﺒﻞ منه ﺍﻻ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺃﻭ ﺍﻟﻘﺘﻞ ﻭﻳﺒﻄﻞ ﺑﻬﺎ ﺻﻮﻣﻪ ﻭﺗﻴﻤﻤﻪ ﻭﻧﻜﺎﺣﻪ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻭﻛﺬﺍ ﺑﻌﺪﻩ
ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻌﺪ ﺍﻟﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﺪﺓ ﻭﻻﻳﺼﺢ ﻋﻘﺪ ﻧﻜﺎﺣﻪ ﻭﺗﺤﺮﻡ ﺫﺑﻴﺤﺘﻪ ﻭﻻ ﻳﺮﺙ ﻭﻻ ﻳﻮﺭﺙ ﻭﻻ
ﻳﺼﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻻ ﻳﻐﺴﻞ ﻭﻻﻳﻜﻔﻦ ﻭﻻ ﻳﺪﻓﻦ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﻓﻲﺀ. صفحة
14-15 مكتبة دار الإحياء.
• Bab Menerangkan Hukum-Hukum Murtad
Wajib bagi setiap orang (laki-laki dan perempuan) yang terjerumus
dalam kemurtadan untuk segera kembali kepada agama islam dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat dan wajib baginya keluar, melepaskan diri dari sesuatu yang
membuatnya terjerumus dalam kemurtadan, juga wajib baginya untuk menyesali apa
yang telah ia perbuat (hal yang menjerumuskan kepada kemurtadan), wajib
berhasrat untuk tidak mengulangi hal yang sama dan wajib mengganti (mengqodha')
kewajiban-kewajiban syar’i yang ditinggalkan ketika ia dalam keadaan murtad
seperti sholat, puasa, zakat dan lain sebagainya.
Jika ia tidak bertaubat dengan sendirinya maka wajib untuk
menyuruh dan memintanya bertaubat sebab ancaman kemurtadan adalah kekal dalam
neraka, maka wajib bagi kita untuk menyelamatkannya. Dan tidak diterima darinya
(orang yang terjerumus dalam kemurtadan) kecuali kembali kepada islam atau
dibunuh dengan cara dipenggal lehernya dengan pedang jika tidak bertaubat. Dan
yang berhak mengeksekusi adalah imam. Namun jika imam tidak melaksanakan maka
boleh dilakukan oleh perorangan yang mampu dan aman dalam rangka nahi munkar.
Dan sebab kemurtadan maka segala bentuk amal ibadah menjadi
batal seperti puasa, tayammum dan lain sebagainya, juga kemurtadan dapat
membatalkan kepada pernikahan baik murtadnya terjadi sebelum atau setelah
berhubungan intim jika dimasa iddahnya tidak segera kembali kepada islam, akad
nikahnya pun tidak sah, hasil sembelihannya haram dikonsumsi, tidak boleh
mewarisi dan diwarisi harta dan tidak boleh (haram) untuk disholati, tidak
wajib dimandikan (sebatas diperbolehkan), tidak wajib dibungkus kain kafan
(sebatas diperbolehkan), dan tidak wajib bahkan haram dikubur dipekuburan orang
islam akan tetapi diperbolehkan dikubur dipekuburan orang kafir.
Dan harta yang ditinggalkan menjadi harta faik (harta yang
kembali dari orang kafir kepada orang islam) karena semua yang ada didunia ini
tercipta hanya untuk orang islam supaya dapat membantunya dalam ketaatannya
kepada Alloh. Wallohu A'lam.
Cetakan: Dar Al ihya’
Halaman 14-15
Oleh: Al_Ustad Imam Al_Bukhori Hafidzahullah
0 komentar:
Post a Comment