Mu'jizat Tafsir Ayat 'Ala Bi Dzikrillah Tath_Mainnul Qulub.
Hadir Al
Banjari 13 Januari 2015.
Asslamualaikum
wr wb... Langsung aja...
Apa tafsir dan khitobnya kalimat " Ala Bidzikrillah " dalam kalimat Ala
Bidzikrillahi Tathmainnul Qulub itu
? Wassalam
=========
JAWABAN:
Wa’alaikum
salam wa rahmatullah wa barakatuh
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ
Bagaimanakah
tafsir ayat Al Qura’an ألا بذكر الله تطمئن القلوب? Dan Siapakah khitabnya?
Maka dalam
menanggapi yang telah diutarakan oleh sahabat fillah Hadir Al Banjari tersebut
diatas, kami segenap anggota musyawirin MTTM memiliki pandangan dan kesimpulan
sebagai berikut:
Allah
subchanahu wa ta’ala berfirman:
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram. (QS. Al
Ra’du: 28)
Imam
muchammad Ibnu Ali Al Syaukani memaparkan bahwa ketenangan dan ketenteraman
hati orang-orang yang beriman adalah dengan berdzikir kepada Allah dengan lisan
mereka seperti membca Al Qur’an, membaca tasbih, tahmid dan takbir atau dengan
mendengarkannya. Allah menyebut Al Qur’an sebagai dzikir dalam firmannya: “Dan
Al Quran ini adalah dzikir (kitab) yang mempunyai berkah yang telah kami
turunkan”. (QS. Al Anbiya’:50) juga firman Allah: “Sesungguhnya Kami lah yang
menurunkan dzikir (Al Quran), dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”.
(QS. Al Hijr: 9)
Imam Al Zujaj menyatakan bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang mu’min dapat diraih dengan berdzikir terhadap Allah dan meng-esakanNya tanpa ada keraguan sedikitpun. Sebagian pendapat menyatakan bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang mu’min adalah dengan meng-esakan Allah. Sebagian pendapat juga menyatakan bahwa yang dimaksud dengan dzikir adalah mengaplikasikan keta’atan. Sebagian yang lain menyatakan bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang mu’min adalah dengan mengingat janji Allah. Ada juga yang berpendapat bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang mu’min adalah dengan bersumpah atas nama Allah. Ketika ia bersumpah atas nama Allah, maka ia akan mampu mengalahkan musuh-musuhnya (setan) dengan pertolongan Allah. Maka pada saat itu hatinya akan tenang dan tenteram. Sebagian Ulama’ yang lain menyatakan bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang mu’min adalah dengan mengingat kasih sayang Allah. Sebagian yang lain menyatakan dengan mengingat hal-hal yang menunjukkan akan ke-esaan Allah.
Inilah penafsiran
para Ulama’ tentang ayat Al Qura’an ألا بذكر الله تطمئن القلوب.
Imam Al Zujaj
berkata, kata: "ألا" adalah huruf tanbih dan huruf ibtida'. Sedang yang
dimaksud "القلوب" adalah hati orang-orang mu'min. Sebab orang-orang kafir
tidak akan pernah mendapatkan ketenangan hati.
Dari uraian
tersebut diatas, dapat diketahui bahwa khitab dari firman Allah tersebut diatas
adalah orang-orang yang beriman. Wallahu a’lam bis shawab.
Dasar pengambilan (1) oleh @ Al-Ustadz Preman Berr Tasbih:
{ وتطمئن قلوبهم بذكر الله } أي تسكن وتستأنس بذكر الله سبحانه بألسنتهم كتلاوة القرآن والتسبيح والتحميد والتكبير والتوحيد أو بسماع ذلك من غيرهم وقد سمى سبحانه القرآن ذكرا قال : { وهذا ذكر مبارك أنزلناه } وقال : { إنا نحن نزلنا الذكر } قال الزجاج : أي إذا ذكر الله وحده آمنوا به غير شاكين بخلاف من وصف بقوله : { وإذا ذكر الله وحده اشمأزت قلوب الذين لا يؤمنون بالآخرة } وقيل تطمئن قلوبهم بتوحيد الله وقيل المراد بالذكر هنا الطاعة وقيل بوعد الله وقيل بالحلف بالله فإذا حلف خصمه بالله سكن قلبه وقيل بذكر رحمته وقيل بذكر دلائله الدالة على توحيده . فتح القدير الجامع بين فني الرواية والدراية من علم التفسير - (ج 3 / ص 116)
Dasar pengambilan (2) oleh @ Al-Ustadzah Masyruch El Basyirah:
قوله تعالى ألا بذكر الله قال الزجاج ألا حرف تنبيه وابتداء والمعنى تطمئن القلوب التي هي قلوب المؤمنين لأن الكافر غير مطمئن القلب . زاد المسير (4/ 327)
Dasar pengambilan (3) oleh @ Al-Ustadz Jojo Finger-looser
ItmyLife:
(وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ) أَيْ تَسْكُنُ وَتَسْتَأْنِسُ بِتَوْحِيدِ اللَّهِ فَتَطْمَئِنُّ، قَالَ: أَيْ وَهُمْ تَطْمَئِنُّ قلوبهم على الدوام بذكر الله بألسنتهم، قاله قَتَادَةُ: وَقَالَ مُجَاهِدٌ وَقَتَادَةُ وَغَيْرُهُمَا: بِالْقُرْآنِ. وَقَالَ سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ: بِأَمْرِهِ. مُقَاتِلٌ: بِوَعْدِهِ. ابْنُ عَبَّاسٍ: بِالْحَلِفِ بِاسْمِهِ، أَوْ تَطْمَئِنُّ بِذِكْرِ فَضْلِهِ وَإِنْعَامِهِ، كَمَا تَوْجَلُ بِذِكْرِ عَدْلِهِ وَانْتِقَامِهِ وَقَضَائِهِ. وَقِيلَ:" بِذِكْرِ اللَّهِ" أَيْ يَذْكُرُونَ اللَّهَ وَيَتَأَمَّلُونَ آيَاتِهِ فَيَعْرِفُونَ كَمَالَ قُدْرَتِهِ عَنْ بَصِيرَةٍ. (أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ) أَيْ قُلُوبُ الْمُؤْمِنِينَ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: هَذَا فِي الْحَلِفِ، فَإِذَا حَلَفَ خَصْمُهُ بِاللَّهِ سَكَنَ قَلْبُهُ. وَقِيلَ:" بِذِكْرِ اللَّهِ" أَيْ بِطَاعَةِ اللَّهِ. وَقِيلَ بِثَوَابِ اللَّهِ. وَقِيلَ: بِوَعْدِ اللَّهِ. وَقَالَ مُجَاهِدٌ: هُمْ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
تفسير القرطبي (9/ 315)
تفسير القرطبي (9/ 315)
Referensi:
1. Fatchu Al Qadir. III/ 116
2. Zadu Al Musir. IV/ 327
3. Tafsir Al Qurthubi. IX/ 315
1. Fatchu Al Qadir. III/ 116
2. Zadu Al Musir. IV/ 327
3. Tafsir Al Qurthubi. IX/ 315
=========
MUSYAWWIRIN:
Member Group Majlis Ta'lim Tanah Merah (MTTM)
Member Group Majlis Ta'lim Tanah Merah (MTTM)
MUSHAHIH:
1. Al-Ustadz Brojol Gemblung
2. Al-Ustadz Wes Qie
3. Al-Ustadz Abdul Malik
4. Al-Ustadz Mbah Sanidin
5. Al-Ustadz Moh Ilhamudin
6. Al-Ustadz Imam Al-Bukhori
7. Al-Ustadz Abdulloh Salam.
1. Al-Ustadz Brojol Gemblung
2. Al-Ustadz Wes Qie
3. Al-Ustadz Abdul Malik
4. Al-Ustadz Mbah Sanidin
5. Al-Ustadz Moh Ilhamudin
6. Al-Ustadz Imam Al-Bukhori
7. Al-Ustadz Abdulloh Salam.
0 komentar:
Post a Comment